Sabtu, 31 Juli 2010

sri suryani

Ini adalah sebuah kisah yang saya ambil dari majalah Masakini(newsletter donatur dompet dhuafa Republika) edisi 0510.Mudah2an dpt menjadi bahan renungan bagi anak2ku yg masih berstatus pelajar/mahasiswa untuk bercermin dari kisah ini,sehingga senantiasa dpt mensyukuri segala yg kita miliki dan selalu berusaha melakukan hal yang terbaik untuk menggapai segala impian kita, karena sesungguhnya.....masa depan kita ada di tangan kita sendiri.So,do the best!!!
Begini kisahnya......Sri Suryani adalah seorang pelajar sebuah SMA favorit di Yogyakarta yg berusia 16 tahun.Dalam usia yg demikian muda ananda Yani hrs nemikul beban yg tidak ringan untuk ukuran usianya....Pd thn 2006 ibundanya meninggal mendadak pd usia 39 thn,saat dirinya duduk di bangku SMP kls 2.Dua tahun berikutnya,ayahnya yg seorang buruh bangunan terkena stroke dan praktis tak dpt mencari nafkah.Subhanallah! sejak itu dia hrs menjadi kepala keluarga,membiayai dirinya berikut adiknya yg msh SD berikut ayahnya.Untuk membiayai sekolahnya dia berakit2 dr satu beasiswa ke beasiswa lainnya. Setiap hari dia ke sekolah bersepeda,pulang sekolah mengajari adiknya menyelesaikan PR dan segera berangkat lagi mengajar TPA dan ke tempat privat sampai malam.Total honornya 400 rb. Dengan beban sedemikian berat yani selalu berada dlm 10 besar,kpn belajarnya???Saya belajar tiap habis sholat tahajud,sekitar pukul 03.00 -05.00,katanya.Mungkin sebagian dr kita jam segitu sedang terlelap.....Allahu Akbar....anak ini tetap menghadapi hidup dgn penuh optimisme karena dia bercita2 ingin menjadi dokter dan jd direktur rmh sakit gratis untuk org miskin,krn katanya dia melihat kenyataan bhw org miskin sering ditolak oleh rmh sakit.....Ya Allah berilah anak ini kesabaran,kekuatan dan kemudahan dalam menggapai cita2nya yg mulia.Amin. Dan untuk anak2ku dimana saja kalian berada yg kebetulan Allah mencukupi rezeki kalian,manfaatkan sebaik2nya,do the best!!!!

1 komentar: